Akar Eceng Gondok Berbentuk Serabut Serabut Yang Banyak Dan
Tanaman ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli.
Akar eceng gondok berbentuk serabut serabut yang banyak dan. Eceng gondok juga dikenal dengan nama kelipuk di daerah palembang ringgak di lampung tumpe di manado dan ilung ilung di daerah dayak. Memproduksi sejumlah akar lateral sekitar 70 buah cm dengan variasi ketebalan yang berbeda beda serta panjang yang bervariasi yagnik 10 300 cm. Ciri khusus eceng gondok eceng gondok adalah salah satu tumbuhan air mengapung yang mempunyai nama latin eichhornia crassipes. Dalam jenis jenis akar tumbuhan eceng gondok memiliki akar jenis serabut yang tidak bercabang cabang tentu hal tersebut berbeda dengan bagian bagian akar serabut yang adapada umumnya.
Akarnya di tumbuhi bulu bulu akar yang berfungsi sebagai jangkar bagi tanaman. Morfologi akar eceng gondok yaitu jenis akar yang berserabut tidak bercabang dan memiliki tudung akar yang cukup mencolok. Tanaman dengan nama ilmiah eichhornia crassipes ini sangat mudah ditemukan hidup di rawa rawa atau sungai di berbagai daerah di indonesia. Struktur dan fungsi jaringan akar pada eceng gondok dikhususkan untuk menangkap partikel partikel yang larut dalam air serta fungsi akar pada tumbuhan ini yang kedua ialah menjerat lumpur untuk.
Jakarta eceng gondok adalah jenis tumbuhan air mengapung yang biasa hidup di kolam kolam dangkal tanah basah dan rawa aliran air lambat danau tempat penampungan air dan sungai. Ujung dan pangkalnya meruncing pangkal tangkai daun menggelembung. Akan tetapi di sisi lain kehadirannya justru bisa dimanfaatkan untuk mengatasi polutan sungai. Daunnya tunggal dan berbentuk oval.
Masing masing daerah pun memiliki beberapa nama khusus untuk tanaman eceng gondok ini misalnya di lampung. Pembangunan tembok rumah 7. Gedung teater esplanade di singapura d. Eceng gondok memiliki ciri khusus habitat dan fungsi dalam kehidupan.
Sel surya panel surya b. Eceng gondok adalah jenis tumbuhan yang hidup dengan cara mengapung di air. Namun di kebanyakan daerah indonesia mengenalnya dengan nama eceng gondok.